Sunday, April 10, 2011

UFO

Benda Terbang Aneh (disingkat BETA; identik dengan makna dari istilah bahasa Inggris: unidentified flying object disingkat UFO) atau sering kali disebut sebagai benda terbang tak dikenal adalah istilah yang digunakan untuk seluruh fenomena penampakan benda terbang yang tidak bisa diidentikasikan oleh pengamat dan tetap tidak teridentifikasi walaupun telah diselidiki. Istilah BETA diperkenalkan oleh Ketua Lembaga Penerbangan dan Antariksa Nasional (Lapan) era 1960-an RJ Salatun untuk fenomena ini. Istilah lain yang digunakan adalah "piring terbang" (bahasa Inggris: flying saucer) dan pertama kali digunakan wartawan untuk menggambarkan benda terbang misterius yang dilihat oleh Kenneth Arnold, yaitu sembilan obyek terbang aneh dalam suatu formasi di atas gunung Rainier, pegunungan Cascade, Washington. Peristiwa itu terjadi pada tanggal 24 Juni 1947. Sejak saat itu, istilah “Piring Terbang” mempengaruhi imajinasi banyak orang.
Istilah lain yang juga sempat diperkenalkan adalah BETEBEDI (Benda Terbang Belum Dikenal) yang dikemukakan oleh seorang akuntan publik dari Bandung yang bernama C.M. Tanadi yang pada tahun 80-an banyak menerbitkan buku terjemahan tentang fenomena ini dan majalah yang bernama Betebedi.
Istilah UFO yang Populer

Misteri di Balik Ribuan UFO Terekam Sedang Mengepung Matahari

Sekitar 18 Januari 2010 lalu, pesawat ruang angkasa tiga-dimensi NASA yang diperuntukkan untuk memantau matahari mulai merekam kelompok benda terbang UFO raksasa di sekitar matahari.
http://koranbaru.com/wp-content/uploads/c57d_ufomatahari.jpg
Menurut seorang pengamat mengatakan bahwa UFO tersebut “tampaknya sedang bergerak, karena dalam sejumlah foto video NASA, mereka berada di lokasi yang berbeda, benda-benda terbang ini sangat besar, yang terkecil mungkin sebesar planet bumi.
Jika UFO ini adalah planet atau asteroid yang lebih besar dari komet, maka seharusnya sama seperti dengan kejadian komet yang baru-baru ini terjadi, seharusnya telah ditarik oleh gaya gravitasi matahari yang sangat kuat. “Fisikawan kuantum Nassim Haramein juga menolak dugaan itu adalah komet, dia berkata jika itu adalah sebuah komet, maka komet sebesar itu seharusnya kita dapat dengan jelas melihat ekor kometnya.

Saturday, January 8, 2011

Selaras Dengan Allah

Mazmur 32:7

"Engkaulah persembunyian bagiku, terhadap kesesakan Engkau menjaga aku, Engkau mengelilingi aku, sehingga aku luput dan bersorak."

Bacaan Alkitab Setahun: Mazmur 1; Matius 1; Kejadian 1-2

Di suatu negara di Barat hiduplah seorang gembala yang memiliki sebuah biola. Karena ia bukanlah seorang pemusik maka setiap kali memainkannya, nada-nada itu terasa sumbang terdengar. Ia tidak tahu bagaimana cara menyelaraskan nadanya sampai pada akhirnya ia pun menuliskan sebuah surat ke salah satu stasiun radio. Di dalam isi suratnya, ia meminta orang radio untuk tersebut untuk memperdengarkan kunci nada "A" pada hari dan jam yang telah ditentukan.

Pengelola radio ini merasa begitu tersentuh dengan kata-kata yang ditulis oleh sang gembala dan memutuskan untuk mewujudkan harapan orang tersebut. Pada hari yang ditetapkan, diperdengarkanlah kunci nada dasar "A" lewat siaran radio. Dan benar setelah diputar, gembala itu bisa menyelaraskan dawai biolanya. Rumah yang ia diami bersama keluarga pun akhirnya dapat dipenuhi dengan musik yang riang gembira.

Ketika kita hidup terpisah dari Allah, kehidupan kita menjadi sumbang; tidak selaras dengan sesama dan juga Allah. Namun, jika kita hidup dengan-Nya maka kita pun akan mendapati diri kita dilingkupi oleh musik-Nya yang indah.

Di awal tahun yang baru ini, minta Allah menyelaraskan kehidupan Anda setiap hari dengan firman-Nya, sehingga Anda dapat membawa keharmonisan dan sukacita bagi mereka yang ada di sekitar Anda.

Ketika langkah kita sudah seirama dengan kehendak Allah maka lingkungan sekitar kita pun akan mengikuti irama tersebut. 
http://renungan-harian-kita.blogspot.com

slash konser world tour in jakarta..